Rabu, 19 Agustus 2015

Prince n Princess di Hari Kemerdekaan



17 Agustus....
Tanggal nan sakral bagi Bangsa Indonesia.
Pada hari itu diperingati sebagai ulang tahun kemerdekaan RI. Hampir semua lapisan masyarakat melaksanakan upacara bendera. Meski tak semuanya upacara termasuk Kami (aku dan priaku).
Saat itu adalah hari kami melakukan pemotretan untuk prewedding -mengikuti tren pernikahan zaman sekarang-.

Sejatinya prewed bukanlah hal wajib dalam rangkaian pernikahan. Namun tetap kami laksanakan agar ada momen yang berbeda antara masa lajang dan masa setelah menikah. Prewed yang akan kami lakukan ini banyak sekali perdebatannya. Mulai dari studio yang akan ditunjuk, baju yang dikenakan, paketan yang diambil, dll. 
Setelah berdebat sekitar 2 mingguan dan melakukan survei ke beberapa studio foto. Terpilihlah Handil Studio Photo. Alasan memilih itu, karena paketan murah dan dekat lokasinya dengan rumah. Pilih-pilih paket akhirnya mengambil Paket 1, isinya 3 foto dengan pemotretan indoor, free baju 1 pasang dan make up serta bingkai foto 24R.

Pelaksanaan prewed dimulai dari telepon berdering pukul 09.00 dari pihak studio, mengingatkan bahwa harus ontime pukul 10.00 WIB. Pukul 09.45 WIB kami meluncur ke lokasi. Sesampai di sana langsung touch up. Tanpa babibu,, duduk manis menikmati muka dipermak seperti badut atau entah apa jadinya.
Hawa kantuk pun menyerang. Sembari di-make up, sempat tertidur beberapa detik.

Sesekali kucuri pandang pada priaku yang mulai menguap menahan kantuknya sambil melihat upacara bendera  live dari istana yang ditayangkan di TV. Tanpa lelah ia tetap tersenyum melihatku yang sedang didandani. Entah karena melihat wajahku yang berdempul dan berwarna-warni seperti badut atau karena senang melihat aku akan menjadi princess.

Hampir 1 jam wajah dipermak, akhirnya finis dan fitting gaun yang akan dipakai. Gaun yang kupilih laksana baju zaman Renaissance. Baju dengan pinggang yang dipaksa langsing dengan cara diikat kuat. Hmmm, kurasakan sesak, tapi aku enjoy it. Aku ingin terlihat langsing saat pengambilan gambar nanti.
Buka ini buka itu, pasang ini pasang itu. Akhirnya selesai aku berpakaian.

Tadaaaaa,,,,
Aku keluar fitting room dan menghampiri priaku yang mulai bosan digoda kantuk.
"What do you think?" tanyaku pada sang pria.
"You look so beautiful, seperti Princess," jawabnya sambil tersenyum dan memberikan sedikit kecupan manja di kepalaku.

Tak menunggu lama, priaku pun mengenakan kemeja dan jasnya. Ada sedikit insiden, kemeja pertama kegedean, kemeja kedua kekecilan. Tapi pilihan jatuh ke kemeja kedua. karena bisa ditutupi jas. Keluar dari fitting room, kulemparkan senyum dan candaan kecil kepada priaku. "Kamu seperti Prince, terlihat gagah sekali kamu sayang". Tanpa banyak kata dia hanya kembali mendaratkan ciuman di kepalaku.


Pukul 11.30 ...
Kami standby di studio, tapi masih menunggu sesaat karena masih banyak yang buat pas foto.
Menunggu waktunya tiba berkali-kali kutanyakan kepadanya apa perasaannya dengan momen ini.
"Sedikit lega, beban berkurang mendekati pernikahan" jawabnya sambil menyandarkan kepalaku di bahunya.

Detik-detik berlalu. Akhirnya kami bersiap akan difoto. Berbagai gaya arahan fotografer, meski kaku dan sulit mengikutinya. Finally, sedikit demi sedikit bisa mencair dan berhasil dijepret dengan pose terbaik.
Saat pengambilan gambar terpaksa copot bulu mata dan dibenerin lagi, karena ternyata bulu matanya tidak sinkron antara mata satu dengan yang lain. 



Dua jam tak terasa untuk pengambilan gambar dengan tiga baju yang berbeda. Ternyata capek juga yaa....
Huuuft,,,
Setelah selesai segera kutanggalkan benda-benda yang masih menempel di wajah dan pilih-pilih foto yang akan dicetak nantinya. 


Berharap saja hasilnya bagus dan tidak mengecewakan nanti. 
 
Pukul 14.30...

Kami menuju ke rumah dan disempatkan untuk mencari bahan makanan. Karena yang pasti kami kelaparan, pasalnya pagi hanya makan mie rebus buatan my prince.



Jambi, 19 Agustus 2015.

2 komentar:

  1. Love it, papa suka banget ceritanya, ilove you sayang

    BalasHapus
  2. Terima kasih sayangku. Ide yang tiba-tiba muncul untuk menulisnya. I love you too sayang

    BalasHapus